Penjelasan Komponen Utama

Sensor Ultrasonik HC-SR04
Sensor ini merupakan sensor ultrasonik siap pakai, satu alat yang berfungsi sebagai pengirim, penerima, dan pengontrol gelombang ultrasonik. Alat ini bisa digunakan untuk mengukur jarak benda dari 2cm - 4m dengan akurasi 3mm. Alat ini memiliki 4 pin, pin Vcc, Gnd, Trigger, dan Echo. Pin Vcc untuk listrik positif dan Gnd untuk ground-nya. Pin Trigger untuk trigger keluarnya sinyal dari sensor dan pin Echo untuk menangkap sinyal pantul dari benda.

Gambar sensor ultrasonik HC-SR04

Cara menggunakan alat ini yaitu: ketika kita memberikan tegangan positif pada pin Trigger selama 10uS, maka sensor akan mengirimkan 8 step sinyal ultrasonik dengan frekuensi 40kHz. Selanjutnya, sinyal akan diterima pada pin Echo. Untuk mengukur jarak benda yang memantulkan sinyal tersebut, maka selisih waktu ketika mengirim dan menerima sinyal digunakan untuk menentukan jarak benda tersebut. Rumus untuk menghitungnya sudah saya sampaikan di atas.

Berikut adalah visualisasi dari sinyal yang dikirimkan oleh sensor HC-SR04



Dalam trainer Ultrasonic Ranging Module HC-SR04 selain menggunakan ultrasonik, diperlukan komponen-komponen lain untuk mendukung kinerja dari sensor ultrasonic.Komponen-komponen tersebut yaitu:
1.    NE555

                                                   
Gambar 1.2 Konfigurasi kaki NE555
Aplikasi utama dari IC NE555 digunakan sebagai timer (pewaktu) dan pembangkit pulsa dengan operasi rangkaian monostabil, astabil, dan pembagi frekuensi.Pada trainer ultrasonic ranging module HC-SR04 NE555 digunakan sebagai pemicu sinyal ultrasonik.Berikut fungsi dari masing-masing kaki IC NE555:
Tabel 1.1 Fungsi masing-masing kaki IC NE555
1
Ground (0V), adalah pin input dari sumber tegangan DC paling negative
2
Trigger, input negative dari lower komperator (komporator B) yang menjaga osilasi tegangan terendah kapasitor pada 1/3 VCC dan mengatur RS flip-flop
3
Output, pin keluaran dari IC NE555
4
Reset, adalah pin yang berfungsi untuk mereset latch didalam IC yang akan berpengaruh untuk mereset kerja IC. Pin ini tersambung ke suatu gate (gerbang) transistor bertipe PNP, jadi transistor akan aktif jika diberi logika low. Biasanya pin ini langsung dihubungkan ke VCC agar tidak terjadi reset.
5
Control Voltage, pin ini berfungsi untuk mengatur kestabilan tegangan refrensi input negative (komparator A), pin ini bisa dibiarkan tergantung (diabaikan), tetapi untuk menjamin kestabilan refrensi komporator A, biasanya dihubungkan dengan kapasitor berorde sekitar 10nF ke pin ground.
6
Threshold, pin ini terhubung ke input positif (komporator A) yang akan mereset RS flip-flop ketika tegangan pada pin ini mulai melebihi 2/3 VCC.
7
Discharge, pin ini terhubung ke open collector transistor internal (Tr) yang emitternya terhubung ke ground. Switching transistor ini berfungsi untuk meng-clamp node yang sesuai ke ground pada timing tertentu.
8
Vcc, pin ini untuk menerima supply DC voltage. Biasanya akan bekerja optimal jika diberi 5V s/d 15V. Supply arusnya dapat dilihat di datasheet
Data sheet

Gambar berikut merupakan bentuk output astabil IC NE555

Gambar 1.3 Output astabil NE555
Untuk memperoleh output berupa gelombang seperti yang ditunjukkan pada gambar 1.2, NE555 perlu dirangkai seperti berikut
Gambar 1.4 Rangkaian stabil menggunakan NE555
Cara kerja dari IC NE555 yaitu, ketika tegangan yang diterima oleh IC dalam keadaan hidup, tegangan pada kapasitor sebesar 0V dan tegangan keluaran dari NE555 adalah sama dengan tegangan yang diterima yaitu 5V. Kapasitor akan mulai mengisi dengan besar tegangan sama dengan tegangan keluaran. Ketika tegangan pada kapasitor sebesar 2/3 dari VCC, maka output yang berupa sinyal akan berubah menjadi 0V. Karena output sebesar 0V, maka akan terjadi pengosongan pada kapasitor. Ketika tegangan pada kapasitor menurun pada 1/3 dari VCC, output berupa sinyalakan kembali tinggi. Kejadian tersebut akan terjadi secara berulang.
Untuk memperoleh sinyal pemicusesuai dengan yang diperlukan oleh ultrasonik, menggunakan rumus sebagai berikut:


2.    LM7805
Pada trainer ultrasonic ranging module HC-SR04 digunakan regulator LM7805step down.Penggunaan LM7805 bertujuan untuk menghasilkan tegangan 5VDC dengan stabil. Nilai tegangan maksimum yang dapat diterima oleh LM7805 adalah 20V, sedangkan tegangan minimum yang dapat diterima oleh LM7805 sebesar 7,5V. Meskipun tegangan keluaran dari 7805 berbeda dengan tegangan masukannya, arus yang dihasilkan sama dengan arus yang dimasukan pada LM7805.
Apabila tegangan yang diberikan pada LM7805 berada pada di atas 10V, sebaiknya diberikan pendingin pada LM7805. Hal ini dikarenakan daya yang dibuang oleh LM7805 dapat membuat LM7805 menjadi cepat panas. Untuk konfigurasi kaki, kaki pertama merupakan tegangan masukan dari LM7805, dan kaki kedua merupakan output tegangan dari LM78-5.
                                                            Gambar 1.5 LM7805
3.    Ultrasonic Ranging Module HC-SR04
Ultrasonik merupakan sensor yang bekerja berdasarkan prinsip pantulan gelombang suara dan dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan suatu objek tertentu di depannya serta dapat mendeteksi jarak benda tersebut dari dirinya. Frekuensi kerjanya pada daerah di atas gelombang suara, yaitu dari 40 kHz hingga 400 kHz. Sesuai dengan nama trainer, sensor ultrasonik yang digunakan ialah ultrasonic ranging module HC-SR04.
Modul sensor ultrasonik yang digunakan dapat mengukur jarak sejauh 400 cm. Sensor akan bekerja apabila menerima tegangan sebesar 5V dan pemicu yang sesuai dengan kebutuhannya. Karena modul sensor ultrasonik tidak akan aktif apabila menerima tegangan di bawah 5V atau di atas 5V maka digunakan LM7805 untuk memberikan tegangan kepada modul sensor ultrasonik.Cara kerja dari modul sensor ultrasonik adalah:
a.    trigger modul sensor ultrasonik menerima sinyal pemicu dengan tonminimal 10µs dan periode sinyal pemicu sebesar 60ms.
b.    modul sensor ultrasonik akan memancarkan sinyal dengan frekuensi sebesar 40kHz melalui pemancar sensor.
c.    modul sensor ultrasonik akan menerima pantulan sinyal yang telah dikirimkan oleh pemancar sensor. Pantulan sinyal yang diterima memiliki frekuensi yang sama dengan yang dipancarkan sebelumnya yaitu 40kHz.
d.   jarak benda yang menjadi pemantul sinyal pada saat mengukur jarak dapat diketahui dari delay waktu sensor menerima pantulan sinyal. Semakin lama delay waktu yang ada, semakin jauh jarak benda yang diukur.
Untuk mengetahui jarak benda yang telah diukur menggunakan modul sensor ultrasonik dapat diketahui menggunakan rumus:

Nilai ton dapat diperoleh dari mengalikan jumlah kotak pada layar osiloskop pada saat sinyal on dengan skala time/div pada osiloskop.
Gambar Skema Rangkaian



Tidak ada komentar:

Posting Komentar